2020. Tahun ini akan menjadi tahun keenam saya mengadu nasib, menempah diri, dan mengukir cerita di provinsi ini. Sumatera Selatan. Ya provinsi, walaupun sebagian besar dihabiskan di Indralaya dan Palembang, namun cerita-cerita juga turut hadir di kota-kota lain di sini.

Cerita-cerita itu banyak sekali mengisi catatan-catatan kecil dalam bilik waktu saya. Dan pagi ini, mata masih terjaga mengingat kilasan-kilasan masa yang sudah lewat itu. Hingga sampailah saya disatu kesimpulan akan makna kenangan. Bahwa kenangan akan berbeda peruntukkan ketika kita mengenangnya sendirian dengan ketika mengenangnya bersama mereka yang terlibat dalam kisah itu.

Kenangan yang muncul disaat sendiri itu sering kali muncul dan beralih wajah menjadi rindu. Ia seringkali muncul karena resonansi perasaan saat hidup berada di titik tertentu. Bit dan irama jantung seolah mengingatkan hati, “Hei hati, dulu kita pernah berada pada irama yang sama dengan saat ini, ingatkah kamu?”

Dan itulah yang saya rasakan pagi ini. Setelah cukup lama merasa dititik terendah. Tetiba detak cemas dan takut yang dirasa beralih menjadi tenang seiring lagu-lagu yang pernah saya dengarkan sepanjang perjalanan, pendakian, canda, perdebadan, dan susah-senang 5 tahun ke belakang. Kenangan-kenangan itu jelas sekali melintas bersama naik-turun irama jantung yang menjadi begitu kencang sangking menyenangkannya masa-masa itu.

Saya benar-benar bersyukur karna pernah memiliki kisah-kisah hebat itu. Saya benar-benar beruntung sebab pernah bertualang-bersusahan-saling menopang dengan orang-orang hebat yang silih berganti dalam cerita saya. Ya, tidak semua cerita bisa saya kenang dengan orang yang sama. Lain cerita lain orangnya. Semuanya adalah kenangan. Dan mereka semua adalah bagian dari perjalanan itu. Bahkan masa-masa kelam pun menjadi keindahan yang saya rindukan.

Dan ke depan, saya harap bisa perlahan menuliskan ulang cerita-cerita itu di sini.  Tulisan itu akan saya maksudkan sebagai penghargaan terhadap masa muda saya. Sebagai ungkapan cinta dan rindu kepada masa yang tak akan pernah bisa kembali lagi.