28 September 2014
Jambi, Indonesia
Jambi, Indonesia
“Mata
itu jendela dunia.” Kata mereka.
Gua
sih no, bagi gua mata itu cerminan hati.
That’s why hal pertama yang dilihat untuk mahamin orang-orang baru
dihidup gua ya matanya. Pun terhadap mereka yang udah lama hadir dalam hidup.
Mustahil!
Kalo kita mo ngebaca apa yang ada
di hati dan fikiran orang lain. Tapi kita juga harus tau bahwa ditiap kelingan
mata itu ada isyarat halus dari apa yang sedang dirasain hati kala itu.
Banyak banget orang yang sengaja
nutup segala pedih dan pait yang dia rasa lewat senyum dan tawa-tawa palsu
karna ga mau ada orang lain yang tau semua rasa itu. Ya, senyum dan tawa emang
topeng terindah yang dianugerahin pada manusia.
Tapi ingat,
mata ga akan pernah bisa nipu perasaan. Mata ga akan pernah bohong.
Namun untuk
ngeliat apa yang diisyaratin mata ga semudah memandang wajah. Karena
sangat-sangat-sangat halus isyarat yang dikabarkannya.
Lo ga perlu punya ketelitian
sampe 0,01 cm kayak mikrometer sekrup buat ngeliatnya. Yang dibutuhin cuma
satu, cukup dengan ngeliat hatinya dengan hati.
Lah
bukannya kalo kita ngeliat dari angel (sisi)
yang beda, yang keliatan juga beda?
Itulah yang ngebuat gua selalu
punya pandangan beda kesetiap orang. Gua selalu berusaha memandang mereka dari
sisi yang berbeda. Karna hati kecil manusia itu suci dan asli, bukan kayak
penampilan luar yang bisa diubah sesuai keinginan.
Dan avanturista, lu juga harus tau kalo sekarang ini kita sedang hidup di
zaman di mana orang menilai kita dari apa yang terlihat tanpa tau kita yang
sebenarnya.
Semoga kita ga termasuk orang
yang kek gitu ya.
0 Comments
Posting Komentar